The 2-Minute Rule for pkbm
The 2-Minute Rule for pkbm
Blog Article
Selain tiga keunggulan di atas, PKBM juga memiliki keunggulan lainnya seperti fleksibilitas kurikulum dan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan tertentu.
Sebagai pusat pengetahuan masyarakat, PKBM bertindak sebagai financial institution informasi yang menyimpan dan menyediakan informasi pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. PKBM juga berperan dalam pengembangan pengetahuan dan keterampilan melalui pengkajian dan pengembangan metode belajar.
Expert/Pengajar melakukan pengamatan terhadap kebutuhan peserta didik agar dapat memberikan bimbingan yang relevan
Keunggulan dari application keterampilan di PKBM adalah peserta tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk mengikuti pelatihan. Selain bagaimana cara mengolah bahan, PKBM juga memberikan pelatihan terkait dengan bahan-bahan yang digunakan, penyimpanan, dan juga cara berbisnis.
PKBM Sebagai tempat masyarakat belajar, tempat dimana masyarakat memperoleh ilmu pengetahuan dan beragam keterampilan fungsional sesuai dengan kebutuhannya, sehingga masyarakat dapat berdaya dalam meningkatkan kualitas dan kehidupannya.
Selama ini, PKBM banyak dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat karena kurangnya pengetahuan tentang keberadaannya.
Fungsi PKBM dalam hal ini, tidak hanya berfungsi sebagai tempat pertemuan antara pengelola dengan sumber belajar dan warga belajar serta dengan tokoh masyarakat atau dengan berbagai lembaga (pemerintah dan swasta/LSM, ormas), akan tetapi PKBM berfungsi sebagai tempat berkumpulnya seluruh komponen masyarakat dalam berbagai bidang sesuai dengan kepentingan, masalah dan kebutuhan masyarakat serta selaras dengan asas dan prinsip Finding out Culture atau pengembangan pendidikan dan pembelajaran (everyday living long learning dan lifestyle extended schooling).
Peran Expert/pengajar di PKBM sangatlah penting dalam mencapai tujuan pendidikan tersebut. Oleh karena itu, guru/pengajar harus memiliki kemampuan dan wawasan yang luas terkait dengan materi yang dipelajari serta memiliki pengalaman yang berharga dalam mengajar.
PKBM juga memperhatikan aspek kebutuhan dan potensi person setiap peserta didik serta memberikan pendampingan untuk membantu peserta didik dalam mencapai tujuan belajarnya.
Namun, metode pembelajaran di PKBM diterapkan dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan lebih individual, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa.
Menurut Sihombing (1999), PKBM memiliki beberapa karakteristik dasar yang harus menjadi acuan pengembangan kelembagaan PKBM sebagai wadah Mastering Modern society. Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:
PKBM memiliki peran penting dalam menjembatani akses pendidikan bagi masyarakat yang belum mampu mengakses pendidikan formal. Dalam pengembangannya, PKBM di Indonesia masih dihadapkan pada beberapa tantangan, seperti kurangnya fasilitas try this out yang memadai, masalah kualitas SDM, dan kurangnya dukungan pemerintah.
Namun, meskipun memiliki keunggulan yang signifikan, PKBM juga memiliki keterbatasan seperti terbatasnya materi dan kesulitan mendapatkan pengakuan formal seperti ijazah sekolah konvensional.
Program Keterampilan di PKBM merupakan method yang ditujukan kepada masyarakat untuk meningkatkan keterampilan teknis dan non-teknis mereka. PKBM menawarkan berbagai software keterampilan, seperti menjahit, memasak, dan berkebun, yang sangat berguna bagi masyarakat untuk memperoleh tambahan penghasilan.